RSS

Diary : Di Titik Nol

05 Mei

Dear Readers

05052010

Hari ini na lagi pingin ngeluarin unek-unek na tentang satu kata ajaib, Menikah! 😉 Menikah itu ibadah, separuh agama. Buat na pribadi selain ibadah, menikah itu Anugerah. Coba deh bayangin, ada dua orang dari keluarga yang berbeda, karakter yang berbeda, pemikiran yang berbeda, bertemu dan mengikat sumpah yang disaksikan ALLAH bahwa mereka akan saling berbagi, menjaga dan membahagiakan sampai akhir hayat mereka. Ajaib! meski memang tidak selalu jalannya mulus, tapi na selalu Yakin, kalo bukan karena ada Ridho ALLAH disana mungkin pertemuan itu tidak akan pernah ada, mungkin setiap orang akan keukeuh dengan ego mereka masing-masing  (waah kok jadi berat gini yaa :D) Lebih ajaib lagi, karena setelah itu bahkan ALLAH menjanjikan kehidupan yang lebih fullfilling (nana mauuuuuu Ya ALLAH) >.<

Tapi akhir-akhir ini ada satu hadis Rasululullah  yang selalu terngiang-ngiang di telinga na, bahkan kadang kalo na pikirin lebih dalam bisa bikin perut na perih sampe ke ulu hati..kayak lagi ada silet yang ngegores-gores di hati.. auuuuuucccchhhh.. (ini bukan lebay ya :D)

“Wanita itu dinikahi karena 4 perkara. Karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan karena agamanya. Pilihlah wanita yang memiliki agama, engkau akan bahagia.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hmmm..bagaimana bila na tidak cantik, bukan pula dari keluarga terpandang, terhormat dan tak luput dari dosa dan kesalahan masa lalu, pun harta yang tak berlimpah dan agama yang masih belum sempurna… pantaskah aku memperoleh anugerahmu itu, Rabb? sungguh kawan, pertanyaan-pertanyaan itu seolah-olah seperti jarum yang sering menusuk-nusuk pikiran nana, sementara saat ini na seolah-olah sudah nyebur dalam lingkungan yg na sebut lingkungan kapan kawin, karena sesuai dengan namanya, na udah mulai diberondong pertanyaan “Kapan kawin, kapan kawin??” 😀 kalo na jawab “belum siap..” kebanyakan akan menjawab “lo kamu kan uda lulus na, uda ada pekerjaan, uda ini, uda itu, …..” dan akan selalu na akhiri dengan senyum dan “mohon doanya…” 🙂   La Haula Walla Quwwata Illa Billah..

Kawan, boleh kan na ngeluarin unek-unek na disini? Sungguh! na adalah satu dari berjuta yang mengidamkan anugerah menikah itu. Mauuuuuuuuuuuuu bangeeeet Ya Wahaab >.< tapi kalo seandainya ALLAH bertanya ma nana ” kamu uda siap na? siap mencari surgaKU dengan melayani suamimu? siap menjaga titipan anak-anak dariKU? siap menjadi cermin  Islam dan kasih sayangKU bagi mertua, keluarga dan lingkungan di sekitarmu? siap menerima tanggung jawab yang lebih besar sebagai seorang istri, ibu, menantu dan perempuan berkeluarga ???  SIAPKAH KAMU NA???????” …. Astagfirullah,,,, seperti ditindih gunung Everest na cuma bisa bungkam, menggigil hingga perut ini terasa pediiih…

Menikah itu, Anugerah yang kita dapat dari ikhtiar, usaha, pengorbanan, doa dan ditutup dengan tawaqal.

………..

Kamu : apa yang sedang kamu lakukan, Na?

Aku : aku sedang mempercantik diri dan hatiku, memuliakan keluargaku, mensucikan hartaku, menyempurnakan agamaku dan bertawaqal hingga ALLAH Ridho dan berbisik “Na, menikahlah… ” amiiiin Ya Rabbal Alaamiin…. 🙂

…………

Kawan, terima kasih sudah mau membaca..mohon doanya moga na bisa selalu sabar, bersyukur dan ikhlas … amiiin

Wallahualam bishawab

(na)

source gambar : http://indrakurniadi.com/wp-content/uploads/2009/06/78137490.jpg

 
4 Komentar

Ditulis oleh pada Rabu, Mei 5, 2010 inci Diary

 

Tag: , ,

4 responses to “Diary : Di Titik Nol

  1. wiwien april

    Jumat, Juni 4, 2010 at 2:12 pm

    dalem banget mbak…
    ngingetin aku juga…
    keinginan buat nikah, antara mau, pengin, panik, atau benar2 siap >,<

     
  2. geknana

    Selasa, Juni 8, 2010 at 2:34 pm

    saling mendoakan ya Win..semoga kita diberi kemudahan mencapai “anugerah” ituuuu 🙂

     
  3. amita dewi

    Kamis, Desember 8, 2011 at 1:54 pm

    Subhanallah, tulisannya…. “megang” banget. ^ __________ ^ Salam kenal mbak Nana.

     

Tinggalkan komentar